Sabtu, 07 Januari 2012

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN KEMISKINAN

,
ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN KEMISKINAN

LATAR BELAKANG
          ilmu pengetahuan,teknologi,dan kemiskinan, suatu usaha sadar untuk menemukan suatu media /alat yang dapat digunakan dengan lebih efisien guna memproses serta mengendalikan suatu masalah, terutama dalam masalah kemiskinan.
MAKSUD DAN TUJUAN
          membangun seseorang untuk menciptakan suatu teknologi guna mengendalikan masalah kemiskinan.
TEORI
          Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.
          Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Dalam memasuki Era Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri. Sebagian beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru. namun, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri . 

Sejarah Teknologi
Perkembangan teknologi berlangsung secara evolutif. Sejak zaman Romawi Kuno pemikiran dan hasil kebudayaan telah nampak berorientasi menuju bidang teknologi.Secara etimologis, akar kata teknologi adalah "techne" yang berarti serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek, atau kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang prinsip-prinsip atau metode dan seni. Istilah teknologi sendiri untuk pertama kali dipakai oleh Philips pada tahun 1706 dalam sebuah buku berjudul Teknologi: Diskripsi Tentang Seni-Seni, Khususnya Mesin (Technology: A Description Of The Arts, Especially The Mechanical).

Pengertian Teknologi

Teknologi merupakan perkembangan suatu media / alat yang dapat digunakan dengan lebih efisien guna memproses serta mengendalikan suatu masalah.

Dalam bentuk yang paling sederhana, kemajuan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau penemuan metode baru dalam menyelesaikan tugas-tugas tradisional seperti bercocok tanam, membuat baju, atau membangun rumah.
Ada tiga klasifikasi dasar dari kemajuan teknologi yaitu 
  • Kemajuan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggris: neutral technological progress)
    Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan (input) yang sama.
  • Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggris: labor-saving technological progress)
    Kemajuan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
  • Kemajuan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggris: capital-saving technological progress)
    Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.
Pengalaman di berbagai negara berkembang menunjukan bahwa campur tangan langsung secara berlebihan, terutama berupa peraturan pemerintah yang terlampau ketat, dalam pasar teknologi asing justru menghambat arus teknologi asing ke negara-negara berkembang.
Di lain pihak suatu kebijaksanaan 'pintu yang lama sekali terbuka' terhadap arus teknologi asing, terutama dalam bentuk penanaman modal asing (PMA), justru menghambat kemandirian yang lebih besar dalam proses pengembangan kemampuan teknologi negara berkembang karena ketergantungan yang terlampau besar pada pihak investor asing, karena merekalah yang melakukan segala upaya teknologi yang sulit dan rumit.
          Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan. (lanjutan materi http://citradewiriska.blogspot.com/2011/10/pengangguran-dan-kemiskinan.html )

Strategi Mengurangi Kemiskinan Dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Pada Pemerintah Kota Denpasar

Berikut ini adalah enam strategi untuk mengurangi kemiskinan dengan pemanfaatan TIK berdasarkan kajian dari Bappenas dan relevansinya dengan apa yang telah dan sedang dilakukan Pemerintah Kota Denpasar dalam upaya mengurangi kemiskinan :

1. Meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat akan manfaat TIK
Saat ini, apresiasi masyarakat umum akan potensi TIK sebagai alat bantu untuk mengurangi kemiskinan masih sangat rendah. Kesadaran akan potensi TIK untuk penanggulangan kemiskinan harus ditingkatkan dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders). Masing-masing stakeholders melaksanakan peran yang dapat dilakukannya. Lebih jauh, pendekatan ini diharapkan dapat menggugah kaum miskin itu sendiri agar mereka sadar akan eksistensi dan dapat merasakan manfaat/keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan TIK. Karena itu, membangun kesadaran dan meningkatkan partisipasi masyarakat akan manfaat TIK perlu dilakukan secara kolektif, simultan dan terus-menerus di setiap lapisan masyarakat.
Peningkatan kesadaran ini dilakukan melalui penyelenggaraan aktivitas seperti seminar, kampanye melalui media massa, focus group discussion, konsultasi partisipatif, dan lain-lain. Di tingkat masyarakat pengguna, peningkatan kesadaran ini dapat dilakukan melalui pertemuan dengan masyarakat desa (open community meeting) yang dilakukan sejak awal.
Pemerintah Kota Denpasar, dengan bekerja sama dengan pihak swasta dan perguruan tinggi terkait, telah menyelenggarakan seminar-seminar yang terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk berbagai bidang, seperti pendidikan, pertanian, perindustrian dan perdagangan.

2. Infomobilisasi
Infomobilisasi merupakan kumpulan kegiatan partisipatif yang memastikan agar TIK berdampak optimal dalam pembangunan komunitas tertentu. Infomobilisasi memberikan cara untuk merancang TIK dan sistem sosial secara berbarengan melalui proses partisipatif dan bertahap. Para perancang TIK dan kelompok-kelompok masyarakat sasarannya secara bersama-sama menentukan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mengembangkan cara-cara baru bagi pencapaian tujuan-tujuan kelompok atau masyarakatnya. Hanya jika sumber-sumber internet menjadi alat yang berguna untuk mengubah kehidupan sehari-hari, maka TIK mencapai potensi optimalnya untuk pembangunan. Dengan telah terbangunnya infrastruktur jaringan cyber school, jaringan dinas kesehatan, jaringan perijinan dan jaringan kependudukan di Kota Denpasar sangat memungkinkan untuk mengoptimalkan kegiatan infomobilisasi ini.

3. Menyediakan akses informasi
Menyediakan akses bersama dalam bentuk komputer dan internet serta bentuk-bentuk TIK lainnya dalam suatu tempat yg disebut telecenter atau Community Access Point adalah media dan cara yang paling realistis untuk menjangkau kalangan masyarakat miskin. Salah satu tantangan terbesar telecenter adalah menyediakan informasi dan layanan yang relevan untuk masyarakat. Agar dapat berjalan berkesinambungan, masyarakat setempat harus dapat merasakan manfaat yang dapat ditarik dari telecenter. Manfaat ini secara ekonomis dapat dirasakan melalui peningkatan penghasilan atau mengurangi pengeluaran.
Dalam blueprint pengembangan e-government Pemerintah Kota Denpasar, tiap tahun diupayakan terbangun penambahan terminal akses informasi bagi masyarakat. Saat ini Dinas Pertanian sedang membangun infrastruktur jaringan internet ke beberapa pusat informasi pertanian. Diharapkan access point di pusat informasi pertanian ini dapat dimanfaatkan oleh para petani dan masyarakat disekitarnya, untuk meningkatkan produksi pertaniannya. Sedangkan tahun 2008 nanti, Dinas Koperasi akan membangun infrastruktur jaringan ke koperasi-koperasi yang ada di Kota Denpasar, sehingga diharapkan media akses informasi untuk masyarakat semakin banyak dan merata.

4. Mengembangkan SDM
Dalam konteks pengentasan kemiskinan, mengembangkan SDM merupakan program utama pembangunan. Dipercaya bahwa rendahnya inisiatif masyarakat dalam menanggulangi kemiskinan dengan cara mereka sendiri adalah salah satu faktor penghambat pembangunan. Rendahnya inisiatif ini terjadi antara lain karena masyarakat tidak berdaya. Masyarakat akan lebih berdaya apabila mereka berhasil mengembangkan kemampuannya. TIK dapat memberikan sumbangan untuk mempercepat proses pengembangan kemampuan tersebut, baik itu proses pembelajaran formal maupun pelatihan. Dalam proses pembelajaran, teknologi informasi dapat berperan dalam proses pembelajaran jarak jauh. Proses pembelajaran jarak jauh juga dapat dimanfaatkan untuk proses pelatihan bagi berbagai kelompok masyarakat, misalnya usaha kecil dan menengah. Jaringan Cyber School yang telah terbangun juga menyediakan fasilitas elearning yang dapat dimanfaatkan untuk proses pembelajaran dan pelatihan.

5. Membangun kepemimpinan yang menjadi tauladan
Upaya mengurangi kemiskinan dengan bantuan TIK akan berhasil jika di dorong oleh para pemimpin lokal baik formal maupun informal. Masyarakat pedesaan umumnya adalah masyarakat tradisional yang menempatkan tokoh pimpinan, baik formal maupun informal, sebagai panutan. Para pemimpin tersebut perlu diyakinkan akan efektivitas TIK dalam membidik sasaran-sasaran pembangunan yang ditetapkan. Membina pemuka masyarakat agar sadar TIK adalah yang salah satu langkah awal yang perlu dilakukan. Dengan demikian manfaat TIK dapat cepat disebarluaskan kepada masyarakat banyak melalui para pemuka masyarakat tersebut.

6. Kemitraan
Tentunya insiatif mengurangi kemiskinan dengan menggunakan TIK ini tidak dapat dilakukan tanpa kerjasama dengan pihak-pihak yang terkait sesuai kompetensinya masing-masing. Penggalangan kemitraan adalah bagian penting dari program TIK dan dimaksudkan terutama untuk mendukung pengembangan kemampuan masyarakat.

D. Proyek Percontohan “Denpasar Telecenter”
Berangkat dari pemahaman atas potensi TIK dan kendala-kendala yang harus dihadapi untuk menjembatani kesenjangan antara rakyat miskin dan TIK, perlu dibuat Proyek Mengurangi Kemiskinan Dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Di masing-masing lokasi yg terpilih (misalnya sebuah desa di Kecamatan Denpasar Utara, yg tingkat penduduk miskinnya paling tinggi) didirikan sebuah telecenter yang memiliki fasilitas komputer yang tersambung ke internet, fasilitas telepon, fax, printer dan fotokopi. Lokasi telecenter tersebut, bisa berupa Sekolah (yang sudah terhubung jaringan cyber school) atau Koperasi atau Balai Desa atau Balai Penyuluhan Pertanian atau tempat-tempat tertentu yang sudah terhubung jaringan wireless Pemerintah Kota Denpasar.
Melalui telecenter masyarakat dapat mengakses informasi, berkomunikasi dan mendapatkan layanan sosial dan ekonomi dengan menggunakan sarana teknologi informasi dan komunikasi berupa komputer dan sambungan ke internet. Selain itu di telecenter dapat dilaksanakan kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat yang antara lain berupa pelatihan-pelatihan, peningkatan keterampilan dan pengetahuan serta pelaksanaan kegiatan ekonomi masyarakat setempat secara profesional yang didukung oleh manajemen dan fasilitas telecenter.

Secara khusus tujuan utama dari proyek ini yaitu
1. Memberdayakan dan mendorong masyarakat miskin dalam memperoleh kemudahan melakukan aktivitas ekonomi dan pelayanan sosial melalui akses informasi dan komunikasi yang lebih baik
2. Menjalin kerja sama dengan mitra strategis dari lembaga-lembaga terkait untuk menyediakan informasi untuk masyarakat melalui media TIK
3. Mendirikan telecenter sebagai wahana multiguna untuk pemberdayaan masyarakat, yang sekaligus dapat berfungsi sebagai medium perantara bagi mitra kerja Pemerintah Kota Denpasar untuk menyampaikan informasi yang berguna bagi masyarakat miskin

METODOLOGI
1.4 Metode penelitian
1.4.1 Waktu penelitian Januari 2012 sampai penyusunan tugas selesai.
1.4.2
o   ilmu pengetahuan
o   penjelasan teknologi
o   apa kemiskinan itu

KASUS/STUDI
          Teknologi handphone, handphone suatu alat komunikasi yang dibutuhkan di kehidupan sehari-hari,seluruh masyarakat hampir seluruhnya memiliki alat ini, karena alat ini memudahkan seseorang berkomunikasi,dan alat ini terus berkembang.
PENUTUPAN  
          Sekian tugas saya,mohon maaf bila ada kesalahan,dan semoga bermanfaat. terimaksaih :D

SUMBER :


0 komentar to “ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN KEMISKINAN”

Posting Komentar

 

PEMULA BERKARYA Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger